(Pic from Line Apps – Medical Student (Hijab vers.) Sticker)
Semoga ungkapan itu tidak kontrovesional jika dikorelasikan dengan penampilanku. Aih, hahahah.
Aku hanya sewajarnya gadis. Gadis yang pernah bersekolah di SMA negeri dan pernah dipatahkan hatinya oleh seorang laki-laki, bahkan setelah aku lulus SMA. Dan, yah, aku pernah pacaran. Meski rekor terlama pacaranku hanya 3 bulan 10 hari, tapi tetap saja. Move on? Sulit.
Masa kuliah awal masih berpayung sedih, aku mengikuti 2 organisasi eksternal dan internal kampus. Saat hendak bergabung boro-boro berpikir untuk pencitraan dengan laki-laki saja, aku pikir tidak akan banyak berinteraksi dengan para pria.
Nyatanya, aku malah jadi mengenal banyak kenalan pria, disamping banyaknya teman-teman sesama gadis tentu saja. Lambat laut, aku malah tertarik pada pria. Tidak hanya satu, tapi banyak! Sekedar-sekedar suka saja melihatnya sambil membatin, “wah, dia cerdas”, “hm, dia oke juga”, atau “dia baek ya, ganteng pula”.
Apa aku disebut player karena kagum-kagum kecilku itu? Hahahah. Tapi, kau tau apa, patah hatiku sembuh. Dan disana aku sadar, dalam lingkungan sekecil ini saja aku bertemu dengan banyak cowok-cowok kece. Lantas bagaimana kalau seluruh seisi dunia aku kenali?
Dari situ juga aku sadar, kalau aku gagal move on karena satu laki-laki brengsek seperti dia, berarti sama saja aku meragukan keagungan Tuhan! Tuhan kan, bisa banget menciptakan makhluk yang lebih kece dari dia. Kok aku masih menganggap dia yang terbaik?
Sedikit perluasan pergaulan menyadarkanku. Masih banyak makhluk ciptaan-Nya yang mengagumkan. Tinggal Tuhan saja nanti yang pilihkan sebagai jodoh pada waktunya. Bisa diantara kenalanku kini atau malah dipertemukan dengan yang baru. Hihihih. Selagi muda, mending puas-puasin naksir banyak orang *eh* salah! Selagi muda, jadilah se-awesome mungkin dan perluas pergaulan. Karena silaturahmi itu sumber rezeki yang ajaib. Jodoh? Mau bagus ya kitanya harus bagus dulu dong 😎.
Hoopla! 